Sejarah Politeknik Negeri Bandung
5:22 AM
Pada awalnya membuka Program Pendidikan
Diploma (tiga tahun) dalam bidang teknik/rekayasa melalui SK Direktur
Jendral Pendidikan Tinggi No. 03/DJ/Kep/1979 tanggal 27 Januari 1979,
dan dinamakan Politeknik ITB karena berada dalam naungan Institut
Teknologi Bandung (ITB) dengan 4 program studi dalam tiga jurusan yaitu
Program studi Teknik Sipil (Jurusan Teknik Sipil); Program studi Teknik
Mesin (Jurusan Teknik Mesin); Program studi Teknik Elektronika dan
Teknik Listrik (Jurusan Teknik Elektro).
Politeknik ITB memulai penerimaan
mahasiswa baru pertama kali pada Tahun Akademik 1982/1983 yang
pendiriannya diresmikan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi bersama-sama
dengan Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI
Jakarta, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik UNIBRAW Malang
bertepatan dengan wisuda pertama Politeknik ITB pada tanggal 4 Oktober
1985.
Tahun 1986 dibuka program pendidikan
diploma bidang Tata Niaga di bawah Jurusan Tata Niaga dengan tiga
program studi yaitu Program studi Akuntansi, Program Studi Keuangan
& Perbankan, dan Program Studi Kesekretariatan & Administrasi
Perkantoran. Di tahun yang sama juga membuka program studi
Telekomunikasi di bawah jurusan Teknik Elektro.
Tahun Akademik 1987/1988 Pendidikan Ahli
Teknik Komputer yang berada dalam lingkungan ITB dialihkan ke
POLITEKNIK ITB menjadi jurusan Teknik Komputer. Pada tahun yang sama
POLITEKNIK ITB membuka jurusan baru bernama Jurusan Teknik Kimia. Dua
program studi baru di bawah jurusan Teknik Mesin juga dibuka yaitu
program studi Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, dan program studi
Teknik Energi.
Melalui Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 0313/O/1991 tentang Penataan Politeknik
dalam lingkungan Universitas dan Institut Negeri, maka Politeknik
Bandung berada di bawah binaan ITB dan bernama Politeknik ITB,
menyelenggarakan pendidikan program diploma (tiga tahun) dengan 7
Jurusan yaitu : Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro,
Teknik Komputer, Teknik Kimia, Akuntansi, dan Administrasi Niaga.
Pada Tahun 1997 POLITEKNIK ITB menjadi institusi mandiri berpisah dari ITB secara passing out menjadi Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 085/O/1997.
Statuta Politeknik Negeri Bandung
ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
269/O/1998, yang kemudian setelah dilakukan beberapa perbaikan dan
ditetapkan oleh menteri melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Statuta Politeknik Negeri
Bandung.
Tahun 2001 melalui SK Dirjen Dikti No.
45/Dikti/Kep/2001 ditetapkan perubahan nama Program Studi
Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran menjadi program studi
Administrasi Bisnis. Di tahun yang sama melalui SK Dirjen Dikti No
46/Dikti/Kep/2001 dibuka Program Studi Usaha Perjalanan Wisata yang
berada di bawah jurusan Administrasi Niaga.
Mulai tahun akademik 2006/2007
Politeknik Negeri Bandung mengembangkan program pendidikan Sarjana Sains
Terapan (SST, empat tahun), dengan membuka beberapa program studi yaitu
: Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan (Jurusan Teknik Sipil);
Program Studi Teknik Telekomunikasi Nirkabel (Jurusan Teknik Elektro);
Program Studi Akuntansi Manajemen Pemerintahan dan Program Keuangan
Syari’ah (Jurusan Akuntansi); dan Program Studi Manajemen Aset (Jurusan
Administrasi Niaga).
Pada tahun akademik 2011/2012 Polban
kembali membuka 3 program pendidkan Sarjana Sains Terapan (DIV), yaitu
Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin (Jurusan Teknik Mesin), Teknik
Refrigerasi dan Tata Udara (Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara),
dan Teknik Otomasi Industri (Jurusan Teknik Elektro). Maka sampai dengan
tahun akademik 2011/2012 Polban menyelenggarakan pendidikan Diploma (3
tahun) 18 Program Studi dan pendidikan Sarjana Sains Terapan (4 tahun)
14 Program Studi. Dengan jumlah mahasiswa aktif 4475 orang. Pada tahun
akademik 2013/2014 mahasiswa aktif berjumlah 5268 orang.
Proses penyelenggaraan pendidikan di
Polban diampu oleh dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan mulai SI/D4
sampai yang berkualifikasi S3 (Doktor). Adapun jumlah dosen Polban
berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah berpendidikan D4 sebanyak 11
orang, S1 sebanyak 53 orang, SP-1 sebanyak 6 orang, S2 sebanyak 385
orang dan yang berpendidikan S3 sebanyak 36 orang.
0 comments