Industrial Automation '13: December 2014

Sejarah Politeknik Negeri Bandung

Pada awalnya membuka Program Pendidikan Diploma (tiga tahun) dalam bidang teknik/rekayasa melalui SK Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 03/DJ/Kep/1979 tanggal 27 Januari 1979, dan dinamakan Politeknik ITB karena berada dalam naungan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan 4 program studi dalam tiga jurusan yaitu Program studi Teknik Sipil (Jurusan Teknik Sipil); Program studi Teknik Mesin (Jurusan Teknik Mesin); Program studi Teknik Elektronika dan Teknik Listrik (Jurusan Teknik Elektro).

Politeknik ITB memulai penerimaan mahasiswa baru pertama kali pada Tahun Akademik 1982/1983 yang pendiriannya diresmikan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi bersama-sama dengan Politeknik USU Medan, Politeknik UNSRI Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik UNDIP Semarang, dan Politeknik UNIBRAW Malang bertepatan dengan wisuda pertama Politeknik ITB pada tanggal 4 Oktober 1985.

Tahun 1986 dibuka program pendidikan diploma bidang Tata Niaga di bawah Jurusan Tata Niaga dengan tiga program studi yaitu Program studi Akuntansi, Program Studi Keuangan & Perbankan, dan Program Studi Kesekretariatan & Administrasi Perkantoran. Di tahun yang sama juga membuka program studi Telekomunikasi di bawah jurusan Teknik Elektro.

Tahun Akademik 1987/1988 Pendidikan Ahli Teknik Komputer yang berada dalam lingkungan ITB dialihkan ke POLITEKNIK ITB menjadi jurusan Teknik Komputer. Pada tahun yang sama POLITEKNIK ITB membuka jurusan baru bernama Jurusan Teknik Kimia. Dua program studi baru di bawah jurusan Teknik Mesin juga dibuka yaitu program studi Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, dan program studi Teknik Energi.

Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0313/O/1991 tentang Penataan Politeknik dalam lingkungan Universitas dan Institut Negeri, maka Politeknik Bandung berada di bawah binaan ITB dan bernama Politeknik ITB, menyelenggarakan pendidikan program diploma (tiga tahun) dengan 7 Jurusan yaitu : Jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Teknik Kimia, Akuntansi, dan Administrasi Niaga.

Pada Tahun 1997 POLITEKNIK ITB menjadi institusi mandiri berpisah dari ITB secara passing out menjadi Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 085/O/1997.

Statuta Politeknik Negeri Bandung ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 269/O/1998, yang kemudian setelah dilakukan beberapa perbaikan dan ditetapkan oleh menteri melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Statuta Politeknik Negeri Bandung.

Tahun 2001 melalui SK Dirjen Dikti No. 45/Dikti/Kep/2001 ditetapkan perubahan nama Program Studi Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran menjadi program studi Administrasi Bisnis. Di tahun yang sama melalui SK Dirjen Dikti No 46/Dikti/Kep/2001 dibuka Program Studi Usaha Perjalanan Wisata yang berada di bawah jurusan Administrasi Niaga.

Mulai tahun akademik 2006/2007 Politeknik Negeri Bandung mengembangkan program pendidikan Sarjana Sains Terapan (SST, empat tahun), dengan membuka beberapa program studi yaitu : Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan (Jurusan Teknik Sipil); Program Studi Teknik Telekomunikasi Nirkabel (Jurusan Teknik Elektro); Program Studi Akuntansi Manajemen Pemerintahan dan Program Keuangan Syari’ah (Jurusan Akuntansi); dan Program Studi Manajemen Aset (Jurusan Administrasi Niaga).

Pada tahun akademik 2011/2012 Polban kembali membuka 3 program pendidkan Sarjana Sains Terapan (DIV), yaitu Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin (Jurusan Teknik Mesin), Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara), dan Teknik Otomasi Industri (Jurusan Teknik Elektro). Maka sampai dengan tahun akademik 2011/2012 Polban menyelenggarakan pendidikan Diploma (3 tahun) 18 Program Studi dan pendidikan Sarjana Sains Terapan (4 tahun) 14 Program Studi. Dengan jumlah mahasiswa aktif 4475 orang. Pada tahun akademik 2013/2014 mahasiswa aktif berjumlah 5268 orang.

Proses penyelenggaraan pendidikan di Polban diampu oleh dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan mulai SI/D4 sampai yang berkualifikasi S3 (Doktor). Adapun jumlah dosen Polban berdasarkan kualifikasi pendidikan adalah berpendidikan D4 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 53 orang, SP-1 sebanyak 6 orang, S2 sebanyak 385 orang dan yang berpendidikan S3 sebanyak 36 orang.

No comments

, by Automation Industrial '13

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK OTOMASI INDUSTRI

Program D4 Teknik Otomasi Industri, mendapat Ijin Penyelenggaraan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No 1697/D/T/2009 tanggal 17 September 2009. Program D4 Otomasi Industri Polban dimaksudkan untuk mendidik tenaga ahli sarjana sain terapan melalui pendekatan pendidikan vokasi selama empat tahun.

Tahun pertama dan kedua mahasiswa diberikan dasar pengetahuan untuk mendukung teknologi otomasi mencakup dasar teknologi mekanik, gambar teknik, teknik tenaga listrik, teknik elektronika analog dan digital dan dasar sistem kontrol.

Pada tahun ketiga difokuskan pada teknologi otomasi mencakup teknologi sensor dan aktuator, monitoring dan kendali dengan Scada di Power Plant dan sistem distribusi tenaga listrik, otomasi untuk Smart Building, pemahaman standart nasional dan internasional dan mendalami Technopreneurship.

Pada tahun keempat pembelajaran fokus otomasi sistem cerdas, manajemen proyek dan penulisan technical report. Semester delapan mahasiswa melakukan kerja praktek industri selama tiga bulan disektor pembangkit tenaga listrik, industri perminyakan dan industri proses, dilanjutkan dengan membuat proyek akhir yang akan dipertanggung jawabkan dalam sidang tugas akhir.

Visi Program D4 Teknik Otomasi Industri, menjadi lembaga pendidikan profesional bidang otomasi industri yang bertaraf regional.

Misi Program D4 Teknik Otomasi Industri, membentuk sumberdaya manusia profesional bidang teknik otomasi industri yang berkualitas tinggi serta menyelenggarakan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan pengetahuan dan teknologi terapan sesuai keutuhan masyarakat dan perkembangan industri.

Tujuan Program D4 Teknik Otomasi Industri, Jurusan Teknik Elektro POLBAN:

Menghasilkan sarjana sain terapan yang profesional, terdidik, trampil, bertanggungjawab dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan metode yang efisien.
Menghasilkan lulusan yang mampu mengaplikasikan teknik otomasi industri secara komprehensif dan sanggup mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya yang bertindak sebagai engineer.
Mendorong pertumbuhan industri di Indonesia untuk meningkatkan kemandirian dalam penguasaan teknologi.

Kurikulum, program D4 Otomasi Industri disusun berdasarkan UU No 20 thn 2003 tentang pendidikan nasional, dan Keputusan Mendiknas No 232/U/ thn 2000, dimana program diploma sebagai jalur pendidikan vokasi yang memberikan kompetensi dalam ranah pengetahuan, psikomotorik dan sikap. Dengan beban studi sebanyak 150 (seratus lima puluh) SKS yang dijadwalkan untuk delapan semester. Perbandingan pelaksanaan perkuliahan teori 60% dan kuliah praktek 40%.

Kualifikasi Dosen, dosen program D4 Otomasi Industri minimal berpendidikan S2 yang berasal dari lembaga pendidikan dalam negeri dan luar negeri seperti : ITB, UGM, ITS, Swiss, Inggris dan Australia. Masa kerja dosen antara 15 tahun sampai 25 tahun, dan memiliki pengalaman diberbagai industri ketenagalistrikan, perminyakan, pertambangan, manufaktur.

Fasiltas Pembelajaran:

Berdasarkan kegiatannya, fasilitas pembelajaran terdiri

Ruang Kuliah
Laboratorium, terdiri atas :
- Laboratorium Dasar Teknologi Mekanik
- Lab Pengukuran Dasar Listrik
- Laboratorium Digital dan Mikrokontroller
- Laboratorium Elektronika Daya
- Laboratorium Mesin Listrik
- Laboratorium PLC dan Komputasi
- Laboratorium Mekatronika
- Laboratorium Otomasi
- Laboratorium Pneumatic dan Hidroulik
Perpustakaan
Ruang Tutorial
Ruang Seminar

Kompetensi Lulusan D4 Otomasi Industri, diharapkan :

Mampu merencanakan dan merancang sistem otomasi industri skala sederhana sampai pada sistem otomasi power plant dan industri proses.
Mampu melaksanakan, menganalisis, dan menginterpretasi hasil-hasil pengujian sistem otomasi.
Mampu merancang dan mengintegrasikan berbagai komponen multi vendor.
Mampu melakukan pemeliharaan, mendiagnosis serta problem solving dari gangguan pada sistem otomasi.
Mampu berorganisasi dan bekerja sama dalam tim kerja.
Mampu berkomunikasi efektif dalam lisan dan tulisan.
Memiliki tanggung jawab profesi dan sosial terhadap lingkungannya.
Memiliki komitmen terhadap perbaikan kualitas berkesinambungan dan memiliki mental technopreneurship untuk tumbuh secara mandiri.

Lapangan Pekerjaan , lulusan D4 Otomasi Industri dapat bekerja di industri, instansi pemerintah dan swasta, lembaga penelitian, konsultan teknik, sektor pendidikan, dan berwirausaha dan lain-lain seperti dalam industri: